Rabu, 22 Juni 2011

~FF Love The Enemy~

Tittle : Love The Enemy
Genre : Romance, humor, friendship
Cast : Dong woon, Abbie, Hankyung, Henry, Sunhee, Kuyhyun, Dsb…
Disclamair : Semua cast nya milik tuhan, kecuali FF nya punya saya

Sebelum nya buat Sunhee onnie, q minta maaf karena FF nya yang “Be Your Wife” gak aku lanjutin, Karena compi aku rusak total dan data-data yang ada di dalam nya habis dimakan virus. Jadi gak mungkin banget kalo aku harus ngulang dari awal nya.

Mian sebelum nya kalo FF ku ini kurang menarik dan tidak bagus. Yaudah deh, daripada aku kebanyakan ngoceh dan bikin readers bête, mendng langsung aja
Cekidot !!!


~Abbie POV~
“Welcome to our new house !!!” sambut appa pada ku
Aku segera menghambur kepelukan appa.
“Abbie…!!!” teriak dua namja yang suara nya sangat familiar ditelinga ku, yaitu Henry dan Hankyung. Mereka berdua saudara tiri ku
“Oppa !!!!” kata q lagi seraya berlari kearah mereka berdua

Oh iya, sebelumnya perkenalkan, nama ku Abbie. Kalian pasti bingung karena nama ku berbeda dengan nama-nama korea pada umum nya yang memiliki marga. Di keluarga ku, kami tidak memiliki marga. Dulu Appa dan umma ku bercerai setelah 1 tahun menikah, dan saat itu umma sedang hamil aku 3 bulan, dan setelah bercerai umma pindah ke New York dan menikah lagi disana dengan seorang pria dari keluarga McLord, karena itu nama q bermarga “McLord”. Lain cerita dengan appa q, setelah bercerai dia pindah tugas ke china dan menikah lagi dengan seorang janda ber’anak 2, yaitu kakak tiri ku Henry dan Hankyung. Walaupun henry dan Hankyung adalah saudara tiri ku, mereka sangat baik pada ku. Mereka sering liburan ke New York untuk menjenguk ku. Aku memanggil orang tua ku yang ada di New York dengan sebutan Dady dan momy, sedang kan untuk orang tua ku yang ada di Korea Appa dan Umma.
Pertanyaan baru. Kenapa dipanggil appa dan umma sedangkan mereka tinggal di China ?! jadi, setelah menikah, appa memutuskan untuk tinggal di Korea. Hubungan keluarga kami sangat harmonis dan akur. Walaupun kedua orang tua ku bercerai, namun mereka tidak lost contac. Appa dan umma sering berkunjung ke New York untuk menjenguk keluarga kami, Dady dan Momy juga sering ke Korea untuk menjenguk keluarga appa. Bahkan, appa dan dady bekerja sama membangun sebuah restoran besar di daerah Detroit dan restoran mereka berhasil. Umma dan momy juga akur, mereka sering pergi shooping sama-sama, dan sering ngobrol serta arisan bersama… aku senang punya keluarga besar yang harmonis seperti ini.
Huft…. Karena keluarga ku besar jadi memperkenalkan nya terlalu lama. Ok readers, back to story.

Kini, aku, momy dan Dady memutuskan untuk tinggal dan menetap di Korea, aku juga akan sekolah dan kuliah disini, dan bergabung bersama oppa-oppa ku.

~@ Rumah appa~
“Wah… rumah appa besar sekali !!” kata ku seraya menarik koper ku
“Biasa saja abbie. Oh iya, chagy (umma) tolong antarkan Eunjae (nama momy) dan Edward (nama dady) ke kamar mereka” kata appa
“Nde chagy~” balas umma
“Mari, Eunjae, Edward… kita ke kamar kalian, kamar kalian ada disebelah kamar kami” sambung umma pada momy dan dady
“Nde… terima kasih onnie (kebetulan umma itu lebih tua dari momy, jadi manggilnya Onnie. Anggap aja dady dan momy pake bahasa Korea)” balas momy

Umma mengantar Momy dan Dady ke kamar, sedangkan Henry dan Hankyung oppa mengajak ku untuk melihat-lihat halaman belakang yang luas dan indah

“Abbie ! ayo kita kehalaman belakang. Disana luas dan indah !!” teriak Hankyung oppa
“Jinjja ?? nde !!!!” sambut ku sambil berlari mengikuti Hankyung dan Henry oppa

“Ya !! Abbie !! Koper mu bagaimana ???” teriak appa
“Biarkan saja disitu appa !!!” balas ku sambil terus berlari
“ huuffttt anak itu….” Gumam appa
“Chagy, biar aku saja yang membeeskan barang-barang abbie ke kamar nya” celetuk umma yang turun dari tangga
“Ahh.. baiklah chagy… ini koper nya” kata appa sambil memberikan koper kepada umma

@taman

“Ya oppa !!! jangan lari terus… aku lelah !!” kata ku sambil duduk diatas rumput hijau di taman belakang rumah
“Hah abbie… kau payah sekali !” celetuk Henry
“Ya !!! aku ini seorang yeoja ! mana bisa berlari sekuat kalian para namja !” balas ku tak mau kalah
“Huffttt… alasan saja kau ini !!” balas Henry oppa lagi.. haiisshh dasar oppa menyebalkan.
“Terserah lah oppa. Aku mau rebahan dulu. Aku capek, baru juga pulang dari New York sudah disuruh main lari-larian.” Balas ku acuh dan mulai bangkit untuk masuk kerumah
“benar henry~aa.. dia kan perempuan, masih kecil lagi, jadi tidak bisa diajak bermain lari-larian” sanggah Hankyung oppa
“Arrrkkhh oppa ! kau sebagai oppa tertua harusnya membela ku sebagai yang paling muda ! bukan malah mengatai ku masih kecil !! kau tidak lihat aku sudah besar, bahkan aku sudah…. Sudah….” Kata ku gugup. Aku ingin mengatakan kalau aku sudah memiliki payudara, tidak seperti anak kecil lagi. Tapi mana mungkin aku mengatakan itu di hadapan oppa-oppa ku ini
“Sudah apa ????” Tanya hankyung oppa
“Sudah…….sudah…..” kata ku gugup
“YYaa,,,, sudah bisa pacaran kan ????” sambung Henry oppa asal
“Hahh… bukan itu !!! ah,,,, sudahlah… jangan dipikirkan lagi” sambung ku frustasi

Aku segera berlari menuju rumah, sedangkan oppa-oppa ku tertawa puas melihat tingkah ku yang malu-malu dan sewot seperti ini.

~Makan malam @ Home, 08.00 PM~
“Umma… nasi goreng nya enak sekali !!! apa kau yang membuat nya ??” celetuk ku saat makan malam
“Nde abbie…. Bagaimana ??? enak bukan buatan umma ?!” kata umma, disertai tawa kecil kami
“Di New York, abbie itu susah sekali disuruh makan onnie, dia selalu ingin makan diluar…. Karena itu aku terkadang pusing memikirkan makanan apa yang bisa membuatnya berhenti jajan diluar. Nanti ajarkan aku membuat ini ya onnie” kata Momy
“nde saeng… aku akan mengajarkan mu” kata Umma
“Lalu, bagaimana dengan restoran kita di Detroit ??” kata appa pada dady
“Baik-baik saja hyung… bahkan aku berencana ingin berunding dengan mu untuk membangun cabang baru nya.” Jawab appa sambil menyendok nasi gorreng nya
“euhm… baguslah, nanti kita bicarakan di ruang kerja ku… hahaha” jawab appa riang
“NDe hyung… jangan sampai terdengar oleh istri-istri kita ini….” Canda dady disertai tawa dari kami sekeluarga
“Huh… dasar laki-laki. Kalau sudah bicara bisnis, lupa dengan istri nya” jawab momy
Dan begitulah seterusnya.

“Appa… bagaimana dengan sekolah ku !?” Tanya ku pada appa saat kami baru saja selesai makan.
“Abbie, kau akan appa sekolahkan di sekolah yang sama dengan Henry, tu agar dia bisa menjaga mu selama di sekolah” jelas appa
“Omo… jinjja appa ??? aku akan satu sekolah dengan abbie” kaget henry
“nde, memang nya kenapa ???” balas appa
“ani… aku justru senang…. Abbie, nanti kita berangkat sama-sama ya ?!” sambung henry
“Nde oppa…” balas ku sambil mengerling kan sebelah mata ku
“Appa, besok biar umma dan momy saja yang mengantar abbie kesekolah untuk menebus seragam nya” sambung umma sambil mengangkat piring-piring kotor
“Nde, oppa… biar kami saja, sekalian kami ingin mengajak abbie berbelanja keperluan sekolahnya” lanjut momy
“ya terserah kalian lah…. Kalian yang atur.” Balas appa
“Edward~ssi, ayo kita ke ruang kerja ku” lanjut appa dan dibalas dengan anggukan dady.
“hhuufftt…. Aku ingin main game saja” kata hankyung oppa
“Aku juga !!” sambung henry oppa
“Aku ikut” kata ku
“Baiklah… tapi jangan menangis jika nanti kau kalah oleh ku. Karena dalam permainan ini aku adalah master” kata Hankyung oppa
“Master apanya ?? jelas-jelas kau selalu curang jika melawan ku, jadi andai saja kau tidak curang, kau pasti kalah…” kata henry
“ya ! aku tau kalau kau itu tidak terima karena sudah aku kalahkan kan ????” canda hankyung oppa dan disambut lengosan dari henry oppa, sedangkan aku hanya tertawa cekikiakn melihat tingkah laku kedua namja aneh ini

~10.00 PM~
“Abbie… waktunya tidur” tegur umma
“sebentar umma, aku mau gosok gigi dulu” teriakku dari kamar mandi. Hooaahh… selesai menonton oppa-oppa ku bermain game aku merasa mengantuk sekali. Sekarang aku harus tidur, dan besok siang aku harus kesekolah.

~@ Abbie’s Bedroom~
“Abbie, barang-barang mu sudah umma rapikan, jadi kau tinggal tidur saja” kata umma yang sedang membereskan seprai
“nde umma… gomawo umma, mian sudah merepotkan umma…. Hehehe” kata ku yang merasa bersalah pada umma karena hari ini sudah teralu sering merepotkan nya
“Ani…. Kau tidak merepotkan umma, umma senang kalo kamu senang” kata umma sambil mencium kening ku
“Selamat malam abbie…..” kata umma
“I Love You….” Sambung umma
“aiisshh umma, aku bukan anak kecil…” gerutu ku
“Abbie……” umma menatap ku dengan tatapan umma-menunggu-jawaban-mu
“Aiisshh nde..nde… I Love you too umma…” balas ku sambil tersenyum
“hahaha yasudah, tidur sana”
Clekk umma mematikan lampunya dan aku pergi tidur

~Pagi hari~
Kkkkkrrriiiiinnnngggg !!!! suara jam weker ku membludak dan membangun kan ku dengan paksa.
“Ya !!! Jam weker Pabo !!!! kenapa membangunkan ku sepagi ini !! apa kau tidak tau kalau aku hari ini tidak sekolah hah ?! kau itu mengganggu saja ! apa kau tidak punya otak !!” teriak ku pada jam weker itu.
Krreekk, suara pintu.
“ya… abbie, aku sarankan sepulang dari sekolah nanti kau segera ke psikolog… ku rasa kau sudah mulai tidak waras” celetuk Hankyung dibalik pintu
“o..o…oppa… hehehehe oppa bisa saja. Aku tidak gila oppa. Aku masih waras. Hanya saja tadi jam weker pabo ini mengagetkan ku hehehehe” kata ku malu-malu
“hah…. Kau ini dongsaeng yang aneh. Benda mati seperti itu kau marahi. Mana mengerti ! yasudah, cepat cuci muka mu dan segera sarapan, umma,appa,dady,dan momy menunggu mu di bawah” kata Hankyung oppa
“Nde oppa… I’ll be there… ^^” kata ku
“We’ll be waiting…” balas nya
“Nde…..^^”

Saat Hankyung oppa pergi, aku segera mencuci muka ku, menyikat gigi, dan merapikan rambut ku yang agak kusut gara-gara bangun tidur.

Aku turun kebawah, di bawah sudah ada Henry oppa yang sibuk memasang tali sepatunya, ada Hankyung oppa yang sibuk memencet tombol handphone nya,  ada appa yang sedang membaca koran, lalu dady yang sedang memberi makan anjing miliknya yang bernama Momo, lalu ada Umma, dan Momy yang sibuk menyiapkan sarapan kami.

“Good moring appa,dady,umma,momy,Henry, hankyung…. Semuanya !!!!” sapa ku pada mereka semua
“Morning abbie” jawab mereka satu-satu
“Sarapan siap….” Kata umma, serentak semua penghuni rumah duduk di bangkunya masing-masing.

“whoa… apa ini umma ???” Tanya ku pada umma setelah melihat menu sarapan ku hari ini
“ini nama nya jajangmyeon… enak loh…” kata umma
“Euhm… memang kelihatan nya enak… yasudah, selamat makan !!!!” kata ku

Euhm… makanan ini sungguh nikmat, aku belum pernah memakan ini di New York *yaiyalah*

“Umma, Momy. Hari ini kita ke sekolah ku jam berapa ???” Tanya ku pada Momy dan Umma ketika kami sibuk makan
“nanti siang, kita akan ke sekolah, setelah itu berbelanja buku, tas, sepatu, dan lain sebagainya” jelas momy
“Ya… abbie, saat disekolah jangan menyusahkan ku ya !?” celetuk henry
“Tidak akan oppa. Aku akan bersikap manis disekolah. Bahkan kau akan merasa bangga punya adik seperti ku di sekolah itu ! hahahaha…. Uhuk…uhuk…uhuk…” aku tersedak saat tertawa. Aku segera mencomot air putih dan meminum nya
“ya… pelan-pelan abbie” tegur dady
“Iya… aku terlalu bersemangat” kata ku
“Nama nya juga abbie. Apapun selalu saja bersemangat !? ingat saat dia sakit dan tetap bersemangat ikut camping disekolah nya saat di New York, dia pingsan dan itu memalukan sekali… hahaha” kenang Hankyung oppa
“hahaha, saat itu appa rela berangkat dari korea ke New York hanya karena khawatir keadaan Abbie” tambah appa
“kalian tidak usah mengenang yang itu. Sebaiknya kenang saja saat aku menjadi juara kelas, mendapat juara satu lomba cerdas cermat, dan menjadi monopolis yang kaya raya ketika melawan Henry oppa dan Hankyung oppa” timpal ku
“Hah… untuk apa mengenang masa-masa tidak penting seperti itu” celetuk henry
“Ya ! Oppa !!!!” geram ku. Andai saja dia bukan oppa ku, pasti sudah ku lempar ke jurang
“Sudah…sudah…. Saat makan tidak boleh banyak bicara” tegur momy
“nde momy” sahut ku, hankyung oppa, dan henry oppa serempak

~Diluar rumah setelah semua bersiap berangkat~

“Chagy… aku pamit kerja ya…” pamit appa pada umma
“Honey… I must workhard here to adapt my self here…. Soo I have to go to office” pamit dady pada momy. Yeah, dady harus bekerja hari ini untuk membereskan kantor barunya
“Umma, appa, dady, dan momy… aku berangkat ke kampus dulu ya” pamit hankyung oppa
“aku juga” sambung henry oppa

Hankyung bersiap diatas motor nya, tiba-tiba henry oppa berlari dan ikutan duduk di bangku penumpang dibelakang motor nya hankyung
“Hyung… tunggu aku !” kata Henry oppa
“Ya ! kau menumpang lagi huh ???” kesal hankyung oppa
“Aku lelah kalau harus berjalan” balas henry oppa
“Henry… kau ikut appa dan dady saja. Kami sekalian ke kantor” kata Dady
“Jinjja ?! baiklah dady…. Hei hyung… sudah pergi sana, bawa motor butut mu ini pergi” ejek henry oppa. Henrry oppa langsung masuk ke mobil sebelum dilempar hankyung oppa dengan sepatu kets nya
“Ya !!! awas kau menumpang dengan ku lagi ! akan ku tendang !!!!” geram hankyung oppa
“Aku tidak akan ikut motor mu lagi hyung ! aku lebih baik ikut dady saja… aku juga tidak betah mendengar irama motor mu yang sangat parah itu” ejek nya lagi
“Aiissshhh andai saja tidak ada orang tua kita disini… sudah kuhabisi kau mochi !! Dady ! jangan ajak mochi lagi !!!!” adu Hankyung oppa
“Sudahlah hankyung, kau pergi saja kuliah sana” lerai dady

Hankyung segera menjalan kan motornya, disusul oleh Appa yang juga menjalan kan mobil nya. dirumah tinggal aku, momy, dan umma. Hari ini mereka mengajak ku shopping.

~Besoknya~

“Oppa tunggu aku !!!!” teriak ku pada Henry oppa
“Cepat Abbie, nanti kita terlambat !!!” balas nya sambil menarik gas motor. Kebetulan hari ini hankyung oppa tidak kuliah, jadi dia mau meminjamkan motornya pada kami, itu juga kalau tidak dirayu oleh ku mana mungkin dia mau meminjami henry oppa

“Cepat…..” perintah henry oppa. Haiisshhh namja ini tidak sabaran sekali
“umma, momy, dady, appa, dan Hankyung oppa, aku berangkat dulu…” pamit ku pada mereka semua
“Nde abbie” jawab mereka
“henry… nanti antar dia sampai ke ruang kepala sekolah !” kata appa pada Henry
“Nde appa” balas nya
“jangan lupa, kalau dia ada kesusahan di sekolah, bantu dia” kata Dady
“Nde Dady”
“Jaga dia agar tidak diganggu saat disekolah atau diusili teman-teman nya” kata Umma
“Nde umma T.T” kata Henry oppa mulai bosan
“Jangan lupa, nanti kalau istirahat harus periksa dia di kelas. Jangan sampai dia berteman dengan anak berandalan disana” kata Momy
“Nde Momy… ada lagi ????”  kata nya frustasi
“Hhahahaha tidak ada” kata appa,umma, dady, dan momy serempak
“Jangan lupa bensin nya di isi” timpal hankyung oppa
“ya… kau ini !!!” balas henry oppa
“hahahaha… sudahlah oppa, nanti kita terlambat. Semua nya…. Bye ^^” kata ku sambil melambai kecil lalu kembali berpegangan di pinggang henry oppa.

~Di jalan~
“Oppa… saat nanti ada yang bertanya aku siapa, bolehkah aku menjawab kalau aku ini yeojachingu mu ??” canda ku
“ya !!! kau ini jangan mencari masalah… nanti kau dijahili fans wanita ku….” Balas nya
“haiishh memang nya kau punya fans… percaya diri sekali” sambung ku
“Kau belum tau abbie~a… aku ini namja terkenal dan terkeren di sekolah….” Kata nya. Aku tau dia hanya bohong.
“Ya… kau ini” kata ku sambil mencubit perut nya
“Andweii… sakit abbie ! kalau kita terjatuh bagaimana ?!” katanya sambil menggosok perut nya
“Kau yang akan ku salahkan…. Hahahahaha” balas ku

~@school~
Henry oppa mengantarku keruang kepala sekolah. Dan kini sudah masuk pelajaran pertama. Aku disuruh kepala sekolah untuk ikut bersama park songsaenim karena aku akan masuk di kelas nya

~@classroom~

“Selamat pagi park songsaenim….” Sapa semua murid serempak. Namun setelah itu mereka bingung karena melihat ku bersama park songsaenim. Tentu saja, aku kan murid baru disini

“Pagi semuanya. Hari ini seperti yang kalian lihat, kita kedatangan muid baru. Silahkan perkenalkan diri”  kata park songsaenim
“Thank you. Hello all my name is Abbie McLord Eloise Zoe, you can call me Abbie. I’m from New York, and I’m 16 years old. Nice to meet you all” kata ku. Kkriikk kkrriikk *ceritanya suara jangkrik XD*Tapi tidak ada yang merespon. Omo…. Aku lupa ! disini kan korea, jadi aku harus berbahasa korea… haishh ini karena aku terbiasa menggunakan bahasa inggris
“Omo… mianhae… maksud ku, joneun Abbie McLord Eloise Zoe imnida, bangapseumnida” kata ku memperbaiki kata-kata ku tadi. Kali ini baru ada beberapa respon
“Apa hobby mu ?’ celetuk seorang yeoja
“Apa aku boleh minta nomer hp mu ?? hahahaha” kata seorang namja dan membuat satu kelas gerrr tertawa
“sudah…sudah… kalau mau berkenalan labih lanjut nanti saja saat istirahat…” lerai park songsaenim
“Abbie, kau boleh duduk di bangku kosong sebelah sana” sambung park songsaenim sambil menunjuk sebuah kursi kosong di samping seorang yeoja berkaca mata
Aku berjalan ke kursi ku dan mengeluarkan beberapa buku
“Anyong…” sapa yeoja disebelahku
“Anyong…” balas ku sambil tersenyum
“Sunhee imnida” katanya
“Abbie imnida… salam kenal” kata ku
“Nde,,, kau tau, nama mu bagus sekali.Ini aku pinjamkan catatan ku ^^” katanya sambil menyerahkan catatan nya
“Omo…. Gomawo sunhee~ah…. Kau baik sekali” kata ku
“Cheonmaneyo…” balas nya
Kami berdua kembali memperhatikan Park ongsaenim. Selama pelajaran aku mengalami sedikit kesulitan karena ada kosakata korea yang tidak ku mengerti. Tapi ada Sunhee yang membantuku. Ahhh senang nya bisa punya teman sepertinya.

~Abbie POV end~

@kantin

~Author POV~
Abbie dan Sunhee berjalan ke kantin. Mereka memilih bangku dan ngobrol sebentar.
“Jadi… Henry itu oppa mu” kata Sunhee
“Nde… kau kenal dia ???” Tanya Abbie
“tentu saja, Henry oppa sudah membantuku hingga aku bisa menjadi pacar Cho Kyuhyun” kata nya
“Whoa… kau sudah punya pacar ternyata, dan yang membantu kalian itu Oppa ku ? bagaimana bisa ?!” Tanya Abbie
“Dia itu bersahabat baik dengan Kyuhyun. Saat aku MOS, aku naksir dengan Kyuhyun dan mengirim surat cinta untuk nya, tapi surat itu malah jatuh ke tangan Henry oppa, awalnya dia sempat salah sangka, tapi saat aku jelas kan yang sebenarnya, akhirnya dia mengerti dan mau membantuku.” Jelas Sunhee panjang lebar.
“oh begitu…. Baik juga ya dia… hahaha” canda Abbie
Tiba-tiba… kkrruuukkkkk
“Mwo ??? suara apa itu ???” Tanya Sunhee
“hehehe itu suara cacing…. Dia minta makan…. Hahaha aku lapar sunhee~a” kata Abbie
“oh…. Bilang daritadi, aku juga lapar…. Ayo kita pesan makanan” ajak nya
“Ayo,,,!!” balas Abbie.
Abbie dan Sunhee pergi memesan makanan dan beberapa lama, pelayan memberikan nampan yang berisi pesanan mereka. Mereka berjalan menuju meja mereka sambil membawa nampan yang berisi makanan sambil tertawa. Tapi tiba-tiba saja seorang namja yang memakai earphone menabrak Abbie dan menjatuhkan makanan Abbie

BBrrraaakkkk

Namja itu kaget, begitu pula dengan Abbie
“Omo !!! Makanan ku !!!!!!” jerit Abbie
Namja itu diam tanpa ekspresi
“YA !!!! Kenapa hanya diam !!!!” protes Abbie
“Lalu kau mau aku melakukan apa ???” Tanya namja itu dengan tampang polos
“Aish…. Cepat ganti makanan ku !!!” triak nya pada namja itu
“Mwo ?! mengganti ini. Aku tidak mau. Bukan salah ku kan. Kau berjalan tidak hati-hati….” Sargah namja itu
“Ya… kenapa menuduhku. Jelas-jelas kau yang menabrak ku. Itu tanda nya kau yang tidak hati-hati” balas Abbie
“Abbie~a…. sabar….” Lerai SunHee
“Cepat ganti makanan ku !!!” Kata Abbie tanpa memperdulikan Sunhee  
“Tidak mau…” kata namja itu cuek
“Ya.. Dong woon… ganti saja makanan nya…” kata Sunhee pelan pada dong woon
“Tidak mau!” kata namja yang disebut Dong woon itu

PLAAKKKK

Sekali tindakan tapi membuat semua orang tercengang oleh tindakan abbie tadi. Dia menampar Dong woon, tepat di pipi nya.

‘Omona…. Kenapa aku menamparnya !? aaiisshhh aku tidak sengaja…. Bagaimana ini… namja ini pasti akan marah….’ Cemas abbie dalam hati nya

Dong woon terdiam, memegang pipi nya, dan menatap Abbie dengan tatapan setan nya.

“Ya !!! Yeoja kurang ajar !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Dong Woon emosi…
“Omona !!! Aku tidak sengajaaaaaaaaaaaa…….. kyaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!” teriak Abbie seraya berlari dari amukan Dong woon.
Tap…tap…tap… derap langkah kaki Abbie yang berlari turut menjadi pusat perhatian siswa. Mereka bingung kenapa Abbie berlari, dan lagi dibelakang ada Dong woon yang mengejar sambil mengutuk-ngutuk Abbie
“Omo ! Aku tidak sengaja !!” teriak Abbie sambil berlari
“Aku tidak perduli !!!!!” balas Dong woon

~Autho POV end~

~Dong woon POV~

Yaa…. Yeoja aneh itu menamparku di depan umum, itu memalukan sekali. Hancur lah image ku didepan siswa. Seorang Dong woon ditampar oleh gadis aneh yang bahkan aku tidak pernah melihat nya.

Lihat ! yeoja itu tampak nya kelelahan… ini saat nya aku harus menyergap nya.

~Author POV~

“Yeoja aneh !!!!!!!!!!!!!!!” teriak Dong woon sambil melompat dan menarik tubuh Abbie.
Namun apa yang terjadi para readers sekalian ???? Dong woon menarik Abbie sehingga Abbie terjatuh dan otomatis dong woon juga ikut terjatuh.

HUP….!!! BRRAAKKK

Kini posisi mereka bukan sedang kejar-kejaran. Melainkan Dong woon yang menimpa tubuh Abbie sehingga Dong woon berada di atas tubuh Abbie. Abbie syock… Apalagi tangan Dong Woon jatuh di tempat yang salah *ngerti gak maksud author ?* Jatuh nya tepat di….*ehm…* payudara Abbie….
Posisi mereka menjadi pusat perhatian siswa di sana
“wwooooooo” koor mereka

“KKKKYYYAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak kedua nya. Mereka bangkit dan panic
#PLAAKKKK

Untuk kedua kalinya Abbie menampar wajah Dong Woon. Dong woon marah *yaiyalah*

“Ya !!! Apa yang kau lakukan yeoja aneh !!!” teriak Dong Woon marah
“Pakai Tanya segala !! kau tidak sadar apa yang kau lakukan huh ?! itu memalukan !!! Dasar namja mesum !!!!” balas Abbie sambil menyilangkan tangan  di dadanya. Teriakan nya tidak kalah dari Dong woon
“Aku tidak sengaja pabo…. Lagipula kau ini lemah sekali. Baru disergap begitu saja kau sudah jatuh !! dan jatuh nya menarik baju ku lagi… jadi aku juga ikut terjatuh !!” balas Dong woon tak mau kalah
“Kau menyergap ku secara tiba-tiba namja mesum !!! tentu saja aku jatuh… kau memegang tangan ku sehingga posisi ku terbalik dan mengarah padamu, tentu saja aku menarik baju mu karena aku takut jatuh !!! Kau namja mesum !!! sudah memegang………” kata abbie terputus. Dia tidak mau mengingat nya karena itu sangat memalukan !! >,<
“Kyyyaaa !!! Tangan ku sudah tidak perjaka lagi !!!!” teriak dong woon gaje
“Mwo !!! Dada ku juga sudah tidak perawan !!! Kau namja mesum !!!” teriak Abbie
“Kau yeoja jelek !!!!” balas Dong Woon

Ketika mereka berdua akan saling serang, tiba-tiba saja sekelompok namja menerobos kerumuman dan menarik tubuh Abbie menjauh dari Dong woon, dan begitu pula, seorang namja berambut cepak menarik tubuh Dong woon menjauhi Abbie.

“Abbie-ah… apa yang kau lakukan ??” kata namja yang memegangi Abbie
“Henry oppa ?! Oppa !! Dia mesum !!!” teriak Abbie sembari memeluk Henry dan menunjuk Dong Woon
“Mwo ??? Aku ?! Dia jelas-jelas menarik ku sampai aku terjatuh dan…. Dan…. Akkhh pokoknya memalukan !!! Dia juga menamparku !!” kata Dong woon tak mau kalah
“Aiisshhh namja mesum !! kau menarikku dan menyergapku sampai aku terjatuh !!!” balas Abbie juga tak mau kalah. AKhirnya mereka saling tuduh dan mengemukakan alibi masing-masing
“SSSTTTTOOPPP !!!!!” Kata seorang namja yang tadi memegangi Dong Woon
“Saya, Lee Jinki atau Onew, selaku Ketua OSIS paling imut dan berkharisma #ddooeenngg# di SMU ini akan menyelesaikan masalah ini ! Dong Woon !!! Dan kau…. Euhm, siapa nama nya ???” Tanya Onew pada Henry
“Abbie” balas Henry
“Ah nde… dan Abbie. Jadi Dong Woon dan Abbie ! kalian berdua masuk ke ruangan saya !! Sekarang !!” titah Onew
“Dia siapa oppa”bisik Abbie pada Henry
“Ah… dia itu chingu ku, dia juga ketua OSIS di sini… sudah.. kau turuti saja kata-kata nya. Lagian kau juga bikin ribut sihh,,,, ini kan hari pertamamu !!” kata Henry
“aahhh dia yang mulai oppa…” rengek Abbie pada Henry setengah berbisik
“Kau… Abbie-ah… cepat ke ruangan ku !” titah Onew lagi
“kau juga Dong woon !!” sambung nya
“Nde Hyung… tidak usah berteriak seperti itu !!!” balas Dong woon. Mata nya kini beralih menatap yeoja yang berjalan di samping Henry dengan tatapan awas-kau-ya. Seperti sadar akan tatapan dong woon, Abbie membalas menatap nya dengan tatapan mau-apa-kau ! *hahahaha Abbie sama Dong woon pinter telepati rupanya…*
Abbie, Dong woon, Henry, dan beberapa namja yang ikut membantu melerai abbie dan dong woon tadi akhirnya berjalan menuju ruang onew.
Sedangkan onew ??
“Yaa !! Chingudeul sekalian… bubar…bubar… !! jangan berkerumun disini… saya sebagai ketua OSIS paling imut dan berkharisma mau menyelsaikan masalah dulu… dah bubar !!!” kata Onew seraya mengibaskan kedua tangan nya kedepan dan kebelakang untuk membubarkan kerumuman

~Diruangan Onew~

“masalah ini akan aku serahkan ke Shim songsaenim sebagaimana peraturan disini. Kalian nanti akan menerima hukuman karena telah melanggar Undang-Undang sekolah pasal 35 Nomor 12 ayat 1 tahun 2011 *wwooww ada UUD nya juga ternyata* tentang ketenangan dan ketertiban disekolah ini, kalian sudah bertengkar dan membuat kenyamanan siswa lain terganggu” kata Onew selayaknya hakim
“Mwo ??? kenapa aku juga dihukum ?? disini aku adalah korban Onew-sshi…  dia menjatuhkan makanan ku, dan dia tidak mau mengganti, lalu aku kesal… dan menamparnya… tapi aku tidak sengaja, tapii dia masih saja mengejarku. Lalu dia menangkap ku dan menarik ku hingga aku dan dia terjatuh !!” jelas Abbie, berharap ada perubahan pikiran dari Onew
“Yaa  !!! Dia menamparku di depan umum hanya karena masalah sepele. Lalu ketika kami terjatuh dia juga menamparku. ! itu kan mencemarkan image ku sebagai namja popular hyung !!!” jelas Dong woon tak mau kalah
“ANI…. Biar bagaimanapun kalian sudah berkelahi. Abbie, kau memukul Dong woon lebih dulu sehingga dia marah, dan wajar saja kalau dia mengejar mu. Lalu kau Dong woon, kau tidak mau mengganti makanan nya yang sudah kau jatuhkan, jadi wajar Abbie juga marah padamu. Jadi saya sebagai ketua OSIS paling imut dan berkharisma memutuskan kalau kalian berdua… sama-sama bersalah” kata Onew lagi. Tok..Tok… *ceritanya Onew getok palu.. kaya disidang-sidang gitu*

“AAANNNNNDDWWEEE !!!!!!” sorak Dong woon dan Abbie bersamaan
“Tidak bisa. Peraturan tidak boleh dilanggar !!!” kata Onew
“Oppa… bantu aku” rengek Abbie pada Henry
“Bagaimana ?? aku tidak tau masalah kalian, bagaimana aku mau bantu ?!” balas Henry. Euhm…. Sedikit penjelasan. Disini Henry berstatus sebagai anggota OSIS di Seksi Keamanan *yya sperti PKS gitu dehh*. Makanya tadi dia ikut melerai Dong woon dan Abbie saat bertengkar.

~Pulang sekolah~

“Ini semua gara-gara kau namja mesum !! dihari pertama ku, aku malah dihukum !!!” gerutu Abbie sambil menyapu halaman yang berada di belakang sekolah mereka
“Ini semua tidak sepenuhnya salahku kan yeoja jelek !!!” balas Dong woon jutek
“Aiiisshhh kalian ini ! sudah sana sapu saja halaman nya sampai bersih ! jangan mengeluh !!!” tegur Minho si Seksi Kedisiplinan dan Tata Krama
“Nde sunbae….” Balas Abbie sambil senyam senyum gaje

‘aaiiggooo kalau bersama namja ganteng seperti minho sunbae, aku mau dihukum setiap hari… hiihihi tapi sayang nya ada namja mesum itu di sini’ batin Abbie

“Huuuhh dasar yeoja genit !!” celetuk Dong Woon
“Apa kau bilang ?! aku yeoja genit ?!!! kau sendiri itu apa ?? namja mesum yang menyebalkan !!!” kata Abbie seraya menghempaskan sapu nya dengan perasaan emosi
“Kalau kau tidak merasa sebagai yeoja genit, untuk apa marah !!!” balas Dong woon yang juga menghempaskan sapunya
“Kau menantang ku heh….” Sahut Abbie sembari menyingsing lengan seragam nya
“Kau pikir aku mau berkelahi dengan yeoja genit seperti mu !?” balas Dong woon
“SSSSTTTTOOOPPP !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak Minho yang sejak tadi diabaikan
“APPPAAA ??!!!!” teriak Abbie dan Dong woon berbarengan sambil menatap kearah minho dengan tatapan marah
“Kalian jangan bertengkar ! selesaikan dulu tugas kalian, baru bertengkar sepuasnya !!! kalau kalian bertengkar terus, nanti pekerjaan kalian tidak selesai-selesai… kalau tidak selesai juga, nanti aku tidak bisa pulang !!!!” ceramah Minho

Abbie dan Dong woon terdiam beberapa saat….

“Yasudahlah…. Sapu saja… !!!” sahut Abbie
“Ini semua gara-gara kau !!” balas Dong woon
“Ya !!! Jangan mulai lagi !!!!” teriak Abbie
“Aku tau !!! kau tidak usah berteriak !!” balas Dong woon lagi
“Ya !!!! KERJAKAN SAJA TUGAS KALIAN CCEEPPAATTT !!!!!!!!!!!!!!” teriak Minho frustasi… *XD*
“nn…nde Sunbae,,,,” kata Abbie gagap
“Nde…nde…” balas Dong woon juga

Akhirnya Abbie dan Dong woon menyelesaikan hukuman mereka yaitu menyapu halaman belakang sekolah sampai bersih.

~Halaman parkir~

Dihalaman parkir Abbie berjalan gontai sambil mencari keberadaan oppa nya yang tidak lain dan tidak bukan Hery Lau XD
Tapi Abbie melihat sekeliling tidak ada juga namja itu. Akhirnya dia menegluarkan ponsel nya dan menekan bebera digit angka

“Yoboseyo ???” suara diseberang
“Ya !! Oppa, kau dimana ???” balas Abbie
“Aku di halaman parkir…” balas Henry
“Aku juga dihalaman parkir… kau memang nya parkir dimana ???” Tanya abbie
“Di pusat perbelanjaan…… hahahahahahaha” tawa Henry terdengar
“YYAAAA !!!!! Jadi kau sekarang ada di Mall !!! meninggalkan aku disini !!!!” kaget Abbie sambil memarahi oppa nya itu
“Ah… aku akan segera menjemput mu. Habisnya kau itu dihukum lama sekali, jadi sementara menunggu mu aku jalan-jalan saja dulu….” Jelas Henry
“Yasudah !! cepat jemput aku !!!” balas Abbie dan Tut… abbie memutuskan hubungan komunikasi itu

Abbie berjalan kedepan gerbang sekolah nya, dia mengambil posisi berdiri dipinggir gerbang. Kebetulan disamping abbie berdiri ada sedikit bendungan air kotor, dan samar-samar tedengar suara gas motor yang melaju dari dalam sekolah

BBRRUUMMM……BBRRUUUMMMM…….
Abbie menoleh kearah gerbang sekolah… seorang namja jangkung yang memakai motor sport merah sedang melaju dan………

BBRRUUUSSS *bener gak tuh bunyi nya ???*

Air bendungan itu menciprat kearah Abbie dan membuat baju nya basah dan kotor

“YYYYYYAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! PPPPPAAABBBOOO !!!!!!!!!!!!” Teriak Abbie pada namja itu.
Namja itu menghentikan motor nya dan mengubah haluan kearah Abbie

“Huh… salah siapa berdiri disitu” gumam namja itu sembari membuka kaca helm nya

‘What the…..?! kenapa aku harus berurusan dengan namja mesum ini !!!’ batin Abbie ketika melihat bahwa namja yang mencipratkan air tadi adalah Dong woon

“kau lagi…kau lagi….!!! Kau itu tidak pernah bosan-bosan ya membuatku marah !!! tadi kau membuat ku dihukum, sekarang kau mencipratkan air sehingga baju ku kotor !! Kau ini kenapa hah !!!!” Teriak Abbie emosi
“Hei !! Kau pikir aku senang berurusan dengan mu… Salah mu sendiri, kenapa berdiri didekat bendungan !!!” balas Dong woon tak mau kalah
“Kau itu pabo atau apa ?! jelas-jelas disitu ada bendungan kenapa kau lewat situ hah !!? Gunakan matamu dengan baik !!!!” balas Abbie lagi
“Sudahlah yeoja aneh, aku malas bertengkar dengan mu !! tidak akan pernah ada habis-habis nya !!! Aku pulang dulu… bye !!! wweekkk” ejek Dong woon sembari menutup kaca helm nya dan melaju dengan cepat hingga lenyap dari hadapan Abbie
“Ya !! Namja mesum !!! Kau harus bertanggung jawab !!” teriak Abbie. Tapi dong woon sudah terlalu jauh dan tidak mendengar teriakan Abbie
“Huh… dasar namja sialan, mesum, tidak punya otak, jahat… pokok nya aku tidak suka !!!!” gerutu Abbie

-beberapa menit kemudian-

Henry menepikan motor nya di depan gerbang sekolah nya. Tapi dia sedikit bingung ketika melihat seorang yeoja sedang duduk dan menelungkupkan wajah nya. Yeoja itu memakai seragam yang sama dengan nya, ciri-ciri fisik nya pun sama dengan orang yang kini tengah dicarinya..

“Abbie-ah ???” sapa Henry pada yeoja yang disangka nya Abbie
“Nde ??” balas yeoja itu dengan wajah kusut. Ternyata benar kalau yeoja itu adalah Abbie
“Omo !!! Wae ????? kenapa baju mu kotor seperti ini” Tanya Henry kaget ketika melihat penampilan Abbie yang kusut dan kotor
Abbie tidak menggubris oppa nya itu. Dia segera naik ke kursi penumpang
“Kau Tanya saja pada teman mu itu” kata Abbie singkat
“Mwo ?? Nuguya ???” Tanya henry bingung
“Siapa lagi kalau bukan namja mesum yang menyebalkan” balas Abbie
“Ohhhhh Dong woon… kenapa lagi dia ?!” Tanya Henry
“Dia mencipratkan genangan air kotor kearah ku saat dia sedang naik motor tadi….Kau lihat ! biginilah jadinya” jelas Abbie
“ooohhhh” balas henry ber’o ria…
“Jangan hanya begitu !! lakukan sesuatu !! Kau kan OSIS !!!” rengek Abbie
“Aku harus apa !? ini bukan masalah ku Abbie-ah” balas Henry
“ya… kau kan oppa ku. Ingat pesan umma, momy, appa, dan dady ?? Jaga aku baik-baik” kata Abbie
“hhhaahh jadi kau mengancam ku ?” balas Henry
“Tidak” balas Abbie polos seraya menggeleng kan kepala nya
“Yasudah, nanti aku tegur dia” kata Henry menyerah
“yeeyyy…. Nahh begitu donk… itu baru oppa yang baik… gomawo oppa” kata Abbie seraya memeluk oppa nya dari belakang
“Nde..nde cheonman…” balas Henry. Dia menggas motor nya dan melaju menuju rumah

~Di rumah~
“Kami pulaaannggg………..” kata Abbie dan Henry bersamaan
“Ehh… kalian sudah….” Kata-kata momy terputus ketika melihat penampilan Abbie
“OMONA !!!”Jerit Momy. Umma pun segera muncul dari arah dapur
“Wae ???” Tanya umma, umma melihat kearah Abbie
“Abbie ?!!!” jerit umma dan momy bersamaan. Dan itu membuat Henry dan Abbie menutup kuping
“Kau kenapa ????” Tanya umma panik
“Kenapa baju mu kotor ?! Henry-a…. apa yang terjadi dengan dongsaeng mu ?!” Tanya Umma
“Aku terjatuh umma, tadi saat sedang berlari menyusul Henry oppa kehalaman parkir, aku tersandung batu dan jatuh dibendungan air…” jelas Abbie tapi bohong XD
“Mwo ???” kata Henry bingung

Abbie menginjak kaki Henry
“Awww…. Ah, nde… umma… aku sudah menyuruhnya berhati-hati. Tapi, yaahh mau apalagi, dia sudah terlanjur terjatuh ahahaha” kata henry seolah mengerti maksud Abbie
“ohh… Abbie, makanya kau hati-hati… Untung saja Appa dan Dady mu tidak melihat ini. Bisa-bisa kalian berdua diceramahi oleh mereka” kata Momy
“Ah nde umma, momy… aku tidak apa-apa. Hanya saja baju ku kotor ?!” cengir Abbie
“Yasudah, ganti baju mu dan pergi mandi. Nanti umma cucikan agar sempat dijemur dan dikeringkan” kata Umma
“Nde umma ^^” balas Abbie
“Henry… kau juga ganti baju sana… oh iya, makan siang ada di meja. Kalian berdua jangan lupa makan” tambah momy
“Nde !!!” kata Henry dan Abbie bersamaan. Abbie dan Henry berlari menuju kamar mereka, sedangkan Umma dan Momy hanya bisa geleng kepala melihat tingkah dan kelakuan kedua anak bungsu mereka. Yah, Abbie dan Henry bisa dibilang anak bungsu mengingat umur mereka yang tidak jauh berbeda dan apalagi Henry memang anak bungsu dari Umma, dan Abbie anak tertua sekaligus anak bungsu dari Momy.

*Kita percepat aja ya waktu nya hehehe author males kelamaan… #pllaakkk*

~Besoknya disekolah~

Abbie berjalan menyusuri koridor sekolah sambil sesekali tersenyum pada chingu-chingu yang sudah mulai dikenal nya
Lalu dia berpapasan dengan Sunhee dan seorang namja
“Abbie-ah… selamat pagi ^^” sapa Sunhee. Sunhee terlihat menggandeng seorang namja
“Anyong Sunhee-ah… Nugu ??” tanya Abbie sambil menunjuk namja yang berada di sebelah Sunhee
“ah… ini perkenalkan. Dia Cho Kyuhyun, sunbae kita. Dia ini juga…. Namjachingu ku” jelas Sunhee malu-malu
“aahhh iya…. Aku mengerti. Anyong Kyuhyun sunbae… Abbie imnida” kata Abbie
“Ahh… Cho kyuhyun imnida” balas Kyuhyun
“Abbie, aku dan kyuhyun jalan dulu ya… dahhh….” Kata Sunhee sambil berlalu meninggalkan Abbie
“Daahhh” balas Abbie

Sunhee berlalu, dan Abbie melanjutkan perjalanan nya menuju kelas. Tapi dia berpapasan dengan namja yang sangat dibenci nya. Namja yang bermasalah dengan nya sejak ia masuk, Namja yang membuat nya terasa dikutuk jika berdekatan dengan orang itu, dan itu tidak lain dan tidak bukan adalah Son Dong Woon….
Abbie menatap tajam kearah Dong Woon, dan Dong woon pun begitu

‘dasar namja mesum tidak punya muka… masih bisa saja dia menampakkan wajah nya didepan ku setelah apa yang dia lakukan semalam… awas kau namja mesum’ batin Abbie

“Apa kau lihat-lihat !!!” celetuk Dong woon
“Mwo ??? aku tidak melihat mu !! hah, kau itu GR sekali !!” balas Abbie sinis
“Aiiishhh mata ku bisa sakit kalau harus selalu melihat yeoja jelek seperti kau” kata Dong woon tak mau kalah
“jangan kan mata mu, mataku saja bisa-bisa copot dari tempat nya kalau harus memandang wajah jelek bin menyebalkan seperti ini” balas Abbie sambil menunjuk wajah Dong woon
“Jangan menunjuk wajah ku !!” kata Dong woon tidak terima
“Mwo ?? ini wajah mu ?! ku kira ini papan catur… rata sekali… hahahaha” canda Abbie tapi tidak lucu untuk Dong woon
“Kau itu…!!!!!” geram Dong woon
“euhm… yayaya… aku malas berurusan dengan mu namja mesum. Soo…. It’s time to go to our own class… Bye….” Kata-kata Abbie seolah mengejek Dong woon. Abbie melambai kecil pada dong woon dan berlalu sambil tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan Dong woon masih terlihat geram.
“Awas kau yeoja genit !!!” gumam Dong woon

~@Dong woon’s class~

Dong woon dari tadi tidak memperhatikan Shim Songsaenim, dia hanya mencoret-coret kertas lalu meremas nya dan melempari teman-teman nya, yyaa intinya, dong woon sedang mengganggu teman-teman nya.
“Auuuu !!” teriak seorang yeoja yang kena timpukan kertas dari Dong Woon.
“Ada apa ?” Tanya Shim songsaenim
“Dong woon melemparku dengan kertas songsaenim !!!” adu yeoja itu
“Ya !! Dong woon ! jangan mengganggu teman mu” tegur Shim songsaenim
“hahaha Nde songsaenim, mianhae… “ kata Dong woon tanpa adanya raut bersalah dari wajah nya

1 jam berlalu…..
Dong woon merasa bosan dengan pelajaran ini. Pikiran jahil mulai terlintas di otak nya. Lagi-lagi dia mengganggu teman-teman nya. Kali ini yang menjadi korban nya adalah Jessica. Jessica yang duduk tepat didepan nya, dibuat malu karena Dong woon mengangkat kaki nya dan sengaja menyangkut kan kaki nya di rok Jessica, ketika Dong woon mengangkat kaki nya, otomatis rok Jessica ikut terangkat…

“sssttt….. lihat !!” bisik Dong woon pada chingu nya Junhyung yang duduk disebelah nya
“hahahaha warna nya pink hahahaha” bisik Junhyung, Dong woon pun ikut tertawa tapi kaki nya masih mengangkat rok Jessica. Ketika merasa ada yang aneh dengan rok nya, Jessica berbalik dan…..

“Ya !!! Dong woon !!!!!!!!” jerit Jessica dan membuat Shim Songsaenim menghentikan mata pelajaran nya sejenak
“Ada apa Jessica ?” Tanya Shim Songsaenim
“Dong woon mengangkat rok ku !!!” adu Jessica. Seketika terdengar suara riuh tawa dari siswa lain, dan dong woon ? dia malah ikut tertawa
“Ya !! Dong woon, sudah kubilang jangan mengganggu teman mu !! Sekarang kau keluar !!!!!!” kata songsaenim marah-marah. Dong woon pun bangkit dan dengan wajah tertunduk yang sebenarnya palsu (pura-pura sedih) keluar dari kelas.

Diluar, Dong woon pergi ke kantin. Namun ketika dia akan ke kantin, dia melihat Abbie yang berjalan menuju toilet. Dong woon tiba-tiba mengikuti Abbie hingga ke toilet. Lagi-lagi ide jahil muncul di benak nya.

“ahahahaha waktu nya melakukan pembalasan” kata Dong woon disertai senyum evil nya
Dengan mengendap-endap, Dong woon masuk ke toilet wanita. Dilihatnya toilet itu kosong, kini dia beralih ke WC ketika mendengar suara air. Pas di WC ke 2, dia melihat sebuah kaki yang ia yakini sebagai kaki Abbie yang sedang pipis*XD Dong woon mesum ah*. Dia tersenyum setan dan kembali keluar toilet, dia menutup pintu toilet dan……. Me-ngun-ci-nya

~Di lain tempat~

“aahhh lega….” Gumam Abbie.
Abbie keluar dari WC dan mencuci tangan nya. Sesekali dia memperbaiki ikatan rambut nya. Abbie merasa ada yang janggal. Ketika dia akan membuka pintu toilet, ternyata pintu nya terkunci, Abbie mencoba mendobrak-dobrak nya beberapa kali, tapi apa daya… abbie hanya yeoja biasa yang tidak sekuat namja

“Omona !!! Siapa yang mengunci pintu nya !!!” teriak Abbie dari dalam kamar mandi
“Woooyyy !!!! Buka pintu nya !!!!!!!!!” teriak nya lagi sambil mendobrak-dobrak pintu
“Ahahahahahaha” terdengar samar-samar suara namja tertawa.

Otak Abbie berputar… tiba-tiba dia ingat dengan Dong woon

“Ya !!! Pasti namja mesum itu yang mengunci pintu nya… tapi… bagaimana bisa ?! Memang nya dia tau kalau aku ada di dalam toilet. Kalau dia tau di toilet ada aku berarti dia…… MENGINTIP !!!!!!!!!! KKKYYYYAAAAA DONG WOONNNN !!!!!!!” Teriak Abbie dari dalam sambil menendang, meninju, dan mendobrak-dobrak pintu *XD* sedangkan suara tawa itu berhenti dan berubah menjadi suara langkah kaki yang semakin lama terdengar samar

Bounce to you bounce to you *itu bunyi bel sekolah, sekolah nya gaul euy XD*

“Huufftt akhirnya bel istirahat….” Gumam Abbie dari dalam
“Semoga saja ada yang masuk ke sini….” Batin abbie

Beberapa menit Abbie menunggu, tapi tetap tidak ada orang yang masuk ke toilet

BRRUUKK BRRUKKK…..  Abbie mencoba mendobrak pintu toilet

“WWoooyyy !!! Siapa saja diluar sana !! Keluarkan aku !!!!!” teriak Abbie

~Dilain tempat~

Seorang namja bertubuh pendek sedang berlari kecil melewati koridor sekolah

“Yoseob-sshi !!!!!” teriak seorang namja lagi
“Nde ???” kata Namja yang dipanggil Yoseob itu
“Mau kemana ?” Tanya namja lain
“Aiisshhh Minho-sshi, nanti saja bertanya nya… aku sudah tidak tahan lagi mau buang air kecil !!!” kata Yoseob sambil menjepit tangan nya diselangkangan nya.
“Aiiisshhh yasudah sana !!! aku tadi ingin mengajak mu ke kantin” kata namja yang disapa Minho itu
“Yasudah, nanti aku susul… anyong minho-sshi” kata Yoseob sambil berlari menuju toilet

BRRUUUKKK….BRRUUUKKK
“Keluarkan aku dari sini !!! Tolong siapa saja !!!!” terdengar samar-samar oleh Yoseob yang kebetulan melewati toilet wanita yang bersebelahan dengan toilet pria
“Aku sepertinya mendengar sesuatu…” gumam Yoseob, tapi rasa keingin tahuan nya terpaksa harus ditunda karena dia harus pipis *XD*

-beberapa menit kemudian-

“Ahhhh lega….” Kata Yoseob sambil menutup pintu toilet pria
“Kumohon….. siapa pun yang mendengar ku tolong aku !!!!!” lagi-lagi Yoseob mendengar suara samar-samar itu
“Sepertinya suara itu nyata….” Gumam yoseob. Kini dia mencoba mencari asal suara itu.

BBRRUUKKKK BRRRUUUKKKK

Yoseob mendengar suara pintu toilet wanita yang digedor-gedor dari dalam…

“Yaa… ada orang disana ???” kata Yoseob setengah berteriak sambil mengetuk-ngetuk pintu toilet yeoja

~Di Toilet Wanita~
“Ya…. Ada orang di sana ???” Abbie mendengar seseorang mengetuk-ngetuk pintu toilet. Abbie terperanjat
“Ndee !! Tolong aku… aku terkunci dari luar !!!!!!!!!!!!” balas Abbie
“Ah.. tunggu sebentar aku akan membuka kunci nya….” Balas orang yang berada di luar
“Ndee……” balas Abbie lagi

TTRREEKKK. Suara kenop diputar….

Senyum Abbie mengembang dan segera membuka pintu itu…

“Omona… hosh…hosh…hosh….” Kata Abbie sambil keluar
Namja yang dikenal sebagai Yoseob itu bingung sendiri melihat Abbie
“Ya… geumchana ???” Tanya Yoseon
“Nde… geumchana…. By the way… gomawo atas bantuan nya…” kata Abbie sambil membungkuk kearah Yoseob
“Nde… cheonmaneyo….” Balas Yoseob
“Oh iya, sepertinya aku tidak pernah melihat mu disini… kau murid baru ???” tambah Yoseob
“Oh iya… nde. Perkenalkan, joneun Abbie McLord Eloise Zoe imnida.. panggil saja aku Abbie” kata Abbie sambil menyodorkan tangan nya
“Oh… Yang Yoseob imnida….” Balas Yoseob sambil menjabat tangan Abbie
“Kau kelas berapa ?!” Tanya Yoseob lagi
“Aku kelas 11-1. Kau sendiri ???” Tanya Abbie
“Aku kelas 12-3” balas Yoseob sambil tersenyum
“Omo… berarti kau sunbae ku. Mianhe aku tidak tau….” Kata Abbie
“Ani… geumchana…. Mau ke kantin ??” ajak Yoseob
“Ani… aku harus mencari Henry oppa” tolak Abbie
“Henry-sshi ???” Tanya Yoseob
“Nde… kau mengenal nya ???” Tanya Abbie balik
“Dia itu kan OSIS disini, siapa yang tidak kenal dengan nya. Anggota OSIS paling Playboy… hahaha saat masih kelas 10 aku satu kelas dengan nya” jelas Yoseob
“Jinjja ??? ahhh dia playboy ??? hahahaha” balas Abbie
“Baiklah kalau begitu. Aku ke kantin dulu. Kalau ada apa-apa kau bisa mencariku… Abbie-ah ^^” kata Yoseob sambil tersenyum manis kearah abbie

‘omonnaaa,,,,, handsome guy……. Cutteeee >.< I like…I like !!!’ batin Abbie. Abbie terpana melihat senyum Yoseob

“Hallo ????” kata Yoseob sambil mengibas-ngibaskan tangan nya di wajah Abbie
“Ahh.. Nde ???” kata Abbie tersadar
“Aku ke kantin dulu…. Kalau kau perlu aku, kau bisa temui aku ^^” kata Yoseob
“Ohhh… nde…nde… sekali lagi gomawo ^^” kata Abbie
“Nde… cheonmaneyo byee….” Kata Yoseob seraya pergi

‘hhuuuaa nasib baik… sepertinya aku harus berterima kasih pada namja mesum itu… hahaha kalau dia tidak mengunci ku mungkin aku tidak akan bertemu dengan Yoseob-sunbae… hihihihi’ batin Abbie
“Oh iya… aku kan harus mencari Henry oppa…” gumam Abbie. Abbie pun berjalan menyusuri koridor dan berpapasan dengan Sunhee. Sunhee sedikit kaget melihat Abbie mengingat Abbie sudah 2 jam pelajaran tidak kembali dari toilet

“OMO !!! Abbie-ah…. Kau kemana saja ??? Kau bolos ???” rutuk Sunhee
“Ani…. Kau tau..? aku terkunci di toilet. Jadi aku tidak bisa kembali ke kelas” jawab Abbie santai
“Jinjja ??? dari raut wajah mu itu tidak meyakinkan sekali… harusnya kau ketakutan….” Kata Sunhee sambil menyesuaikan langkah kaki nya dengan Abbie
“ untuk apa aku takut ?? tadi ada pangeran imut yang menolongku…” balas Abbie dengan wajah berbunga-bunga
“Pangeran imut ?? Ya Abbie, sepertinya terkunci di WC memberikan efek negative untuk mu…. Bicara mu jadi ngaur begini….” Kata Sunhee
“Haaiisshh kau ini… aku serius Sunhee-ah… Tadi namja bernama Yoseob menolongku saat terkunci di toilet. Lalu dia juga bilang kalau aku perlu dia, aku boleh mencarinya… hhuuaaa baik sekali kan ?!” jelas Abbie antusias
“Ohhhh pantas saja…. Hhaahh kau ini mencari kesempatan dalam kesempitan” balas Sunhee
“Oh iya, apa songsaenim mencari ku ???” tanya Abbie
“Nah, mungkin hari ini adalah hari keberuntungan mu. Songsaenim tidak mencarimu sejak kau pergi ke toilet sampai sekarang” jelas Sunhee
“Oh… sukurlah, oh iya.. aku mau mencari Henry oppa. Kau mau ikut ??” ajak Abbie
“Aniya… Kyuhyun menunggu ku di kantin” tolak Sunhee
“hhuuu payah… yasudah lah… kalau begitu sampai nanti” kata Abbie
“Nde… sampai nanti” balas Sunhee sambil melambai tangan nya dan berlari kecil ke kantin

Abbie melanjutkan perjalanan nya ke kelas Henry. Tapi tiba-tiba dia melihat Dong woon dan teman nya junhyung sedang tertawa lepas dan berjalan menuju loker mereka. Abbie berhenti dan menguping pembicaraan mereka

“hahaha Entah bagaimana nasib yeoja itu setelah aku kunci dia di kamar mandi… hahahaha” kata Dong woon pada Junhyung
“Yaakk bagaimana kalau dia mengadu !?” tanya Junhyung
“Dia tidak tau kalau aku yang mengunci nya…” balas Dong woon sambil mengecek loker nya
“GOT YOU !!!!!” Kata Abbie dan mengaget kan Dong woon dan Junhyung
“KYYAAA !!! Aiisshhh Yeoja genit !!!!!” teriak Dong woon
“Kau yang mengunci ku !!!” Kata Abbie to do point
“Mwo ?! aku tidak megunci mu !!!” balas Dong woon
“Tuh kan….” Gumam junhyung
“Oh ya ??? Kalau aku putar rekaman ini, apa kau masih mau mengelak ?!” kata Abbie sambil menunjukan Hp nya dan menekan Play.
‘Hahahaha Entah bagaimana nasib yeoja itu setelah aku kunci dia di kamar mandi hahaha’ rekaman itu lah yang Abbie tunjukan, jadi saat Dong woon dan Junhyung sedang mengobrol, Abbie merekam pembicaraan mereka

“Soo ??” kata Abbie. Sedangkan Dong woon hanya dapat menganga mendengar nya, begitu juga dengan junhyung
“Yaa..yaa.. kau curang !!!” kata Dong woon
“Kau pikir kita sedang bermain ?!” balas Abbie
“Kau !!! dasar yeoja genit licik !!! Kenapa kau merekam pembicaraan ku !?” geram Dong woon
“Karena kau mengunci ku namja mesum !!! Sekarang aku akan melaporkan mu !! wweeekkkk” ejek Abbie sembari berlari menuju ruang guru, tapi Dong woon tidak tinggal diam, dia juga berlari mengerjar Abbie untuk mencegah nya

Untuk hari ini adalah hari ke-2 Abbie dan Dong woon kejar-kejaran.

“Hahahaha aku dapat !! Aku dapat !!!” teriak Abbie sambil berlari
“Kemari kau yeoja genit !!!” teriak Dong woon dari belakang
“Kau piker aku mau ?!” ejek Abbie
“Mati kau !” gumam Dong woon

Aksi kejar-kejaran masih terjadi, hingga abbie tidak sengaja hamper berpapasan dngn  Onew si ketua OSIS serta Henry yang sedang berjalan di samping Onew dan menabrak mereka berdua karena saat itu pandangan Abbie kea rah belakang dan tidak melihat ada Onew dan Henry di depan..

“Kyyyaaaaa” teriak Onew dan Henry bersamaan

Abbie mengalihkan pandangan nya ke depan dan…. BBRRUUKK……. Abbie menabrak onew dan henry hingga mereka bertiga jatuh, belum sampai disitu, Dong woon yang kaget tidak sempat berhenti dan ikut-ikutan menubruk Onew dan henry serta Abbie

BBRRAAKKKKK…. Posisi mereka sekarang menjadi seperti sandwich, Onew paling bawah, lalu Henry diatas nya, lalu Abbie, dan terakhir Dong woon yang berada paling atas XD

“Khhaa..kaa..kalian cepat turun… akhhh aku sesak !!!!!!” rintih Onew
“Kyyaa pinggang ku” sambung Henry
“Omo handphone ku mana ?!” kata Abbie sambil mendorong tubuh Dong woon yang menimpa punggung nya ke lantai
“Kyyaaa” teriak Dong woon kesakitan karena jatuh kelantai

Abbie mencari handphone nya, dan ketika dia menemukan nya Handphone itu sudah remuk… XC

“OMO !!! HP KKUU !!!!!!!!!!!!!!!!!!” Jerit Abbie
“huuaa apooo !!!” jerit Onew sambil berusaha berdiri
“Ya Abbie !!! Kau itu kenapa ? menabrak kami !!!!!” keluh Henry sambil membersihkan baju nya
“Aiisshh bokong apoo” kata dong woon ikut-ikutan
“Oppa !! Handphone ku rusak !!!!” teriak Abbie
“Mwo ? rusak ?? rusak ??? yyyeeyyy Hahahahahahahahaha” tawa Dong woon meledak
“HHUuuuuaaaaa >.<” abbie menjerit kesal
“YYAAAA SON DONG WOON DAN ABBIE !!! KERUANGAN KU SEKARAAAAANNNNGGGGG !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak Onew dengan wajah setan nya
Abbie, Henry, Dong woon, dan beberapa siswa disana menutup kuping mereka

“n..nde sunbae” kata Abbie sambil berjalan menunduk menuju ruangan Onew
“Kau juga Dong woon !” balas Onew pada Dong woon
“Nde..” blas Dong woon. Kali ini mungkin hati dong woon sedikit lega karena handphone Abbie rusak dan pecah, sehingga rekaman nya tidak bias diputar, jadi dia tidak terlalu memperdulikan masalah nya dengan Onew kali ini.




To Be Continued~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar